Cara Merawat Kulit Kombinasi Dan Berminyak
Ada 4 jenis kulit individu yang kita kenal, yaitu kulit kering, kulit berminyak, kombinasi dan normal. Klasifikasinya terbagi atas jumlah minyak atau sebum yang diproduksi oleh kelenjar sebacea di bawah permukaan kulit.
Walaupun begitu, jenis kulit tersebut tidaklah bersifat tetap, karena dapat saja bervariasi oleh banyak faktor. Misalnya akibat perubahan cuaca, usia, stres, pemakaian produk perawatan, cuaca, serta keseimbangan hormon. Perubahannya memang tidak seketika, namun bisa saja berubah secara gradual dalam waktu 1 bulan, setahun, atau pada kondisi-kondisi yang disebutkan di atas,
Pada kesempatan ini akan dibahas 2 jenis kulit yang saling berdekatan karena mempunyai beberapa kesamaan, dan hanya sedikit perbedaan pada aplikasi perawatan kulitnya. Jenis kulit tersebut adalah tipe kombinasi dan berminyak. Silahkan untuk membaca cara merawat kulit di setiap usia agar lebih jelas.
Jenis Kulit Kombinasi
Kulit kombinasi memiliki karakter yang unik, karena masing-masing posisi dari wajah mempunyai karakter, dan cara ingin diperlakukan yang berbeda. Yang satu ingin diperlakukan A, sedangkan yang lain ingin dirawat dengan cara sebaliknya. Sehingga yang harus dilakukan adalah memberi keseimbangan antara 2 keinginan yang berbeda tersebut. Kulit kombinasi bisa merupakan antara kulit kering dan berminyak, atau juga kulit normal dan berminyak. Bila Anda sudah mengenali tipe kulit kombinasi yang Anda punya, maka cara perawatannya sudah bisa dimulai. Baca artikel lebih lengkap di perawatan 2 jenis kulit.
Penyebab dasar jenis kulit kombinasi
- Kondisi cuaca dan iklim
Faktor lingkungan tersebut dapat memperburuk kulit kombinasi. Dimana ketika cuaca dingin akan dapat mengikis kelembaban kulit sehingga membuatnya menjadi kering serta bersisik. Sedangkan saat cuaca panas akan merangsang produksi minyak sehingga membuat kita terasa lebih berminyak. - Instabilitas hormon.
Aktifitas hormon adalah satu alasan utama kenapa seseorang dapat memilki jenis kombinasi. Setiap aktivitas hormon di dalam tubuh akan mengakibatkan kulit menjadi lebih berminyak. Namun juga pada saat bersamaan menjadi kering pada area kulit lainnya. Akibat dari instabilitas hormon tersebut maka di zona T akan didapati kulit yang sangat berminyak, dan kemungkinan yang lebih besar dalam memiliki jerawat. Aktifitas hormon yang volatile ini pada umumnya terjadi pada usia remaja, serta wanita hamil dan menjelang menstruasi. Walau begitu, aktivitas hormon tersebut akan lebih terkendali ketika usia beranjak lebih dewasa. Dan produksi hormon ini ternyata dapat juga dipengaruhi oleh jenis makanan tertentu. Baca pengaruh makanan kepada produksi hormon. - Komposisi lipid. Jenis dari protein ini akan menentukan kondisi dan tone kulit. Ini alasan kulit akan lebih berminyak di zona tertentu, namu kering di zona lainnya.
Ciri dari kulit kombinasi pada zona T adalah :
- Pori-pori yang terlihat lebih besar dari biasanya, karena lebih terbuka
- Memiliki komedo dan jerawat
- Kulit mengkilap
Ikutilah beberapa tips di link supaya bebas berjerawat walaupun memiliki daerah tertentu yang lebih berminyak.
Cara Merawat Kulit Kombinasi
1. Memakai sabun khusus.
Jenis kulit ini tidak bisa menggunakan sabun untuk kulit kering atau hanya untuk jenis berminyak saja. Anda harus memakai sabun perawatan yang tidak membuat kulit yang kering menjadi lebih kering, dan tidak membuat lebih berminyak pada zona T. Hindari sabun yang akan mengiritasi kulit, karena daerah yang kering memang lebih sensitif terhadap bahan-bahan iritan (seperti mengandung parfum, minyak bumi, dan detergen). Demikian juga dengan bahan cleanser, agar memilih yang lembut serta dari jenis non-comedogenic. MManfaat cleanser adalah untuk menghapus sisa makeup, debu dan kotoran yang menempel selama beraktifitas di siang hari.
2. Lakukan perawatan kulit rutin.
Lakukan perawatan harian dengan metoda Cleansing, Toning dan Moisturizing. Cara perawatan tersebut akan membantu mencerahkan kulit anda serta bisa mencegah masalah kulit.
3. Khusus di daerah T, gunakanlah toner.
Toner mempunyai manfaat untuk mempercepat perubahan tone kulit agar lebih cerah, mengecilkan pori-pori, menghapus sisa makeup, serta membersihkan kelebihan minyak pada daerah T. Namun harus Anda perhatikan bahan dari toner yang hendak dipakai. Karena toner yang mengandung alkohol bisa membuat daerah kulit yang kering akan mengalami iritasi dan menjadi lebih kering. Toner adalah suatu keharusan dalam rejimen perawatan semua jenis kulit, terutama bagi orang yang memiliki kulit kombinasi cenderung berminyak. Toner dapat menyeimbangkan kulit dengan menghapus sisa pembersih anda dan membantu dalam merapatkan pori-pori terbuka.
4. Memakai krim siang.
Gunakanlah krim siang lebih sering di daerah kering, dibandingkan pada daerah yang lebih berminyak.
5. Memakai tabir surya.
Tabir surya adalah sebuah keharusan pada setiap jenis kulit apapun. Selain dapat melembabkan, manfaat tabir surya juga akan melindungi kulit dari serbuan ultraviolet di siang hari.
6. Memakai krim malam.
Krim malam sangat penting untuk digunakan, walaupun untuk zona T. Krim malam akan memberi nutrisi yang diperlukan kulit bagi peremajaan.
7. Lakukan eksfoliasi.
Pengelupasan bukan hanya diperlukan saat Anda memiliki komedo, atau jerawat saja, Tapi manfaat utamanya adalah untuk menyingkirkan sel-sel kulit yang telah mati, mengurangi kelebihan minyak, serta merangsang sirkulasi darah.
Jenis Kulit Berminyak
Jenis kulit berminyak memiliki ciri sebagai berikut :
- Pori-pori yang terlihat jelas.
- Kulit mudah berjerawat, berkomedo, kusam dan mengkilap.
- Kulit terasa lengket.
- Riasan lekas luntur.
Penyebab Kulit Berminyak
Usia remaja mempunya keseimbangan hormon yang fluktuatif. Namun kadar hormon ini bisa juga terjadi walau telah melewati pubertas. Faktor-faktor yang menjadi penyebab lainnya adalah faktor keturunan, cuaca, masa menstruasi, cara merawat kulit yang tidak tepat, stres serta kondisi emosional.
Memiliki kulit berminyak tidak selamanya tak menguntungkan. Karena kelebihan dari jenis kulit berminyak adalah bisa memiliki elastisitas kulit yang lebih baik. sehingga bisa terhindar dari penuaan dini, serta mudah saja memakai riasan. Minyak di permukaan wajah juga bermanfaat untuk memelihara kadar lembab, sehingga terhindar dari kulit kusam dan kering. Namun bila minyak diproduksi terlalu banyak maka kelebihan minyak tersebut akan menjadi sumbatan di pori-pori yang bercampur dengan kotoran dan bakteri, serta menyebabkan wajah berminyak terlihat mengkilap. Dari sana lah juga masalah komedo dan jerawat kemudian muncul.
Cara Merawat Kulit Berminyak
- Mencuci wajah secara rutin, minimal pagi dan malam, namun tidak lebih dari 4x dalam sehari.
- Gunakan susu pembersih dari bahan yang lembut.
- Memakai produk perawatan dan kosmetik dari jenis non-comedogenic. Non-comedogenik akan meminimalkan tersumbatnya pori-pori.
- Toner adalah wajib, dan dipakai ke seluruh muka tidak hanya di bagian T saja.
- Bila kulit terasa gatal saat memakai susu pembersih, maka Anda harus menggantinya dengan peeling scrub.
- Tidak lupa juga memakai tabir surya di setiap kesempatan. Dan cara menggunakan sunblock harus sesuai dengan petunjuk yang tertera di label.
- Melakukan pengelupasan dengan bahan arbutin atau retinol. Manfaat lain dari bahan eksfoliator tersebut adalah untuk mengurangi minyak, dan mengendalikan produksi minyak.
Kalau Anda perhatikan, di samping memiliki perbedaan antara 2 jenis kulit tersebut, namun juga memiliki kesamaan dalam cara perawatannya. Yaitu :
- Membutuhkan toner.
- Memakai tabir surya spektrum luas di setiap kesempatan agar terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.
- Tetap memakai pelembab. Memakai pelembab sangatlah penting, sekalipun kulit Anda sangat berminyak.
Posted August 3, 2017 12:16